Jumat, 17 Desember 2010

Travis Barker

Travis London Barker (lahir 14 November 1975; umur 35 tahun) adalah pemain drum asal Amerika Serikat. Namanya terkenal setelah menjadi pemain drum untuk grup Pop-Punk Blink 182, tapi sekarang dia bermain untuk +44. Barker juga bermain untuk beberapa grup musik seperti Box Car Racer, The Transplants, Expensive Taste, The Suicide Machines, dan The Aquabats.


Travis Barker
Travis Barker.jpg
Latar belakang
Nama lahir Travis London Barker
Lahir 14 November 1975 (umur 35)
Asal Fontana, California
Genre Pop-Punk
hip-Hop
punk Rock
Instrumen Drum, Keyboard
Tahun aktif 1994-sekarang
Terkait
dengan
The Aquabats
Blink 182
Box Car Racer
Expensive Taste
The Transplants
The Suicide Machine
+44
Situs web TravisBarker.com

Gaya

Di seluruh badan Travis dipenuhi tato. Pertama kali Travis membuat tato ketika berusia umur 17 tahun. Tato tersebut bertuliskan "BONES" yang tak lain adalah namanya waktu kecil.

Latar Belakang

Setelah bubar dari band pertamanya, Feeble, Barker mulai bermain untuk The Aquabats pada tahun 1996 dan dikenal sebagai The Baron Von Tito. Ia merekam satu album dengan mereka, The Fury dari Aquabats!, Pada tahun 1997. Lalu dia mengundurkan diri dari Aquabats dan ia bergabung dengan band pop punk yaitu Blink-182 pada tahun 1998. Barker menjadi terkenal karena rambut mohawk dan kecenderungannya bertelanjang dada pada saat maen drum, dan mengungkapkan banyak tato. Barker telah sejak membuktikan dirinya sebagai drummer yang sangat sukses, memproduksi dan membuat "remix" drum dari berbagai genre musik seperti hip-hop, rock alternatif, pop dan country. Dia telah memperoleh penerimaan yang signifikan dalam komunitas hip-hop pada khususnya dan sering bekerjasama dengan musisi untuk menyusun "rock-remix" diwarnai lagu-lagu mereka.

Awal Hidupnya

Travis Barker lahir dikeluarga Randy dan Gloria Barker di Fontana, California, yang terletak di San Bernardino County. Barker tumbuh di daerah yang tinggi kejahatannya, di mana ayahnya bekerja sebagai mekanik dan ibunya sebagai babysister. Barker mulai bermain drum pada usia 4 meskipun ia tidak menjadi serius tentang hal itu sampai sekitar usia 12. Barker belajar dengan Allen Carter, seorang pemain perkusi dan jazz mapan dan dihormati sutradara, penulis / pengarang dan profesor dan terkenal karena semua jenis musik yang berbeda.
Ibunya, yang telah didiagnosa menderita kanker tiga bulan sebelumnya, meninggal sehari sebelum ia mulai sekolah menengah. Dia mengatakan kepada Travis untuk tetap bermain musik dan untuk mengikuti impiannya. Barker bersekolah Fontana High School, dimana ia bermain di ansambel jazz dan marching band. Ia mendapatkan banyak pengalaman tampil di kompetisi regional dan festival. Selama tahun senior, ia mengikuti tryouts drum korps untuk tur dengan sebuah band rock. Barker memperoleh banyak pengalaman melakukan dengan beberapa band rock awalnya. Setelah Barker lulus dari sekolah tinggi pada tahun 1993 ia menjadi anggota The Aquabats. Dia dijuluki Baron Von Tito. Barker tidak kembali ke drum korps untuk anak seusianya. Dia keluar tahun 1986, Dia mengikuti audisi dengan Blue Devils Drum dan Bugle Corps, tapi akhirnya tidak masuk

Instrumen pertama Travis adalah terompet, bukan drum. Sebagai seorang remaja ia bermain dalam marching band dan beberapa ayunan, dan penggemar jazz. Dia mulai bermain drum dalam sebuah band lokal bernama Riverside sebelum 1998.

Blink 182

Blink-182 dibentuk pada tahun 1992 oleh Mark Hoppus dan Tom DeLonge. Setelah merekrut drummer Scott Raynor, band ini merekam tiga demo awal dan dua album studio: Cheshire Cat (1994) dan Dude Ranch (1997). Hoppus dan DeLonge memecat Raynor pada saat tur AS pada tahun 1998 karena dia bermasalah dengan minuman keras. Hoppus dan DeLonge mengajak Travis Barker masuk Blink-182 untuk mengantikan Raynor selama tur yang tersisa, Lalu mereka pun tertarik dengan Barker dan mengajaknya untuk bergabung.

Band ini merilis album terobosan mereka yaitu Enema State pada bulan Juni 1999 dan sukses di kalangan komersial, didorong oleh single sukses "What's My Age Again", "All The Small Things", dan "Adam Song's" [3]. Lalu mereka merilis album live, Mark , Tom, dan Travis Show (The Enema Strikes Back!) pada bulan November 2000, band ini masuk studio dan merekam album studio keempat mereka Take Off Your Pants dan Jacket, dirilis pada bulan Juni 2001. Album ini melanjutkan kesuksesan komersial band dan popularitas.
Setelah dia dengan Box Car Racer tahun 2002, DeLonge dan Barker kembali bergabung dengan band untuk merekam album kelima yang akhirnya dirilis pada bulan November 2003. Album ini melanjutkan kesuksesan mereka dari album sebelumnya , serta menurut mereka : Blink-182 menjadi lebih "dewasa" dari masa lalu, dengan mencoba unsur-unsur suara band punk pop yang biasa mereka lakukan , dan terinspirasi oleh perubahan gaya hidup merka (karena semua anggota band sudah menjadi ayah pada saat sebelum album ini dirilis) dan side-project (Box Car Racer dan Transplantasi).
Ketegangan muncul diantara anggota band pada saat DeLonge menyatakan untuk membatalkan tur di akhir 2004, dan band ini secara resmi mengumumkan "bubar" pada Februari 2005. DeLonge membentuk Angels & Airwaves sementara Hoppus dan Barker membuat band baru bernama +44. Pada bulan Agustus 2008, produsen band Jerry Finn meninggal akibat pendarahan otak, dan Barker selamat dari kecelakaan pesawat yang hampir membakar seluruh tubuhnya. Kedua peristiwa akan menjadi katalisator untuk penyatuan band, pada tahun 2010, DeLonge berkata ".. Jika kecelakaan itu belum terjadi, kita jadi band yang sederhana dan biasa saja. Itulah nasib."
Band menggelar reuni mereka pada bulan Februari 2009 di acara Grammy Awards ke-51. Sebuah tur reuni dimulai pada pertengahan tahun 2009, dengan tour di Eropa pada saat musim panas 2010. Saat ini, band ini merekam album studio keenam mereka.

Kecelakaan Pesawat

Pada tanggal 19 September 2008, Barker terluka ketika Learjet 60 dimana dia ada di dalamnya jatuh di luar Columbia, South Carolina jet itu menuju Van Nuys, California. Menurut Federal Aviation Administration, pada saat pesawat meninggalkan bandara, air traffic controllers melihat percikan api yang berasal dari pesawat. Pesawat keluar dari landasan pacu, lalu menabrak pagar, melewati jalan di dekatnya, dan menabrak sebuah tanggul dan terbakar. Barker sebelumnya tampil di sebuah acara dengan penyanyi Jane's Addiction Perry Farrell, Gavin DeGraw dan DJ AM. Barker dan DJ AM dibawa ke Joseph M. Still Burn Center di Augusta, Georgia, di mana mereka berdua berada dalam kondisi kritis. Empat orang lainnya tewas dalam kecelakaan, tiga laki-laki dan satu perempuan. Lalu setelah di otopsi , tercatat dua anggota crewnya meninggal , dan dua orang penumpang, termasuk Chris Baker, asisten pribadi Barker yang sering muncul di Meet The Barkers, dan Charles Still, penjaga keamanan Barker. Pada tanggal 21 September. Dr Fred Mullins, dari Burn Center melaporkan bahwa luka bakar Barker di tubuhnya lebih parah dan bagian bawah tubuhnya. Dan diharapkan untuk sepenuhnya pulih dalam kurun waktu satu tahun. Barker berhenti menjadi vegetarian dan pada saat itu juga mulai makan daging untuk meningkatkan asupan protein untuk mempercepat penyembuhan luka bakar itu.
Selamatlah Barker insiden itu, hingga ia dapat kembali ke studio rekaman pada bulan November 2008. Pada wawancara televisi sejak kecelakaan itu, ia berkata kepada MTV, "Saya sudah bermain drum lagi, dan saya sudah kembali di studio". Mengungkapkan kata kiasan dengan menyatakan bahwa kembali ke studio "itu seperti naik sepeda. Sangat menarik untuk mengetahui saya berdaging. Merasa lebih baik ... saya masih bisa membuat nada di drum. Semua merasa bersyukur sekali bisa bermain drum kembali.
Barker menuntut pemilik pesawat, Goodyear Tire dan Rubber Co, dan perusahaan suku cadang pesawat pada tanggal 21 November 2008. Ia meminta ganti rugi lebih dari $ 25.000 untuk rasa sakit,penderitaan,cacat,kehilangan pendapatan,iaya medis, dan hukum. Gugatan itu mengklaim pilot Learjet yang berkata "tidak benar jika saya tidak terlatih dan seharusnya kita mati jika terus turun landasan." Kepala dari pengawal Barker, Charles Monroe Still Jr, yang tewas dalam kecelakaan itu, ikut digugatkan . Barker menggugat perusahaan untuk ganti rugi kerusakan, biaya pemakaman, dan biaya kehilangan pendapatan. Kasus pengadilan telah selsai pada bulan Desember 2009, dengan pengacara William L. Robinson, yang mewakili beberapa perusahaan, dan mengatakan hal penyelesaian kasus tersebut bersifat rahasia.
Pada tanggal 1 Desember 2008, TV Guide melaporkan bahwa Barker akan membuat penampilan perdananya dengan DJ AM (Adam Goldstein) setelah selamat dari kecelakaan pesawat. Duet kan dilakukan di New Year's Nation's, New Year's Eve Party di The Wiltern. Mereka melakukan streaming. Dipublikasikan di Internet melalui situs resmi New Year's Nation's, dan disiarkan di pesta New Year's Nation's di seluruh Amerika Serikat. Dari pertunjukan tersebut, Barker mengatakan kepada pers, "Saya siap untuk kembali di atas panggung dengan AM dan terus menghibur orang-orang. Saya sangat bersemangat untuk merayakan Tahun Baru di kampung saya LA. DJ AM meninggal pada tanggal 28 Agustus 2009 akibat overdosis narkoba di apartemennya di New York.

Keluarga

Travis sudah menikah dua kali. Travis menikah dengan Melissa Kenedy pada 22 September 2001 tapi pasangan ini hanya bertahan selama 11 bulan. Pasangan ini bercerai pada tanggal 6 Agustus 2002. Pada tanggal 30 Oktober 2004 Travis menikah kembali dengan Miss USA 1996 Shanna Moakler. Travis dan Moakler mempunyai 2 orang anak yaitu Landon Asher dan Alabama Luella, serta 1 Moakler Atiana Cecilia de la Hoya anak dari pacar istrinya dengan petinju Oscar De La Hoya. Setelah hampir 2 tahun bersama Travis pun menuntut minta cerai.

Jumat, 10 Desember 2010

BIOGRAFI SlipKnoT
Slipknot a adalah sebuah grup band beraliran Alternative Metal dan Heavy Metal, asal Amerika Serikat. Grup ini berdiri di Des Moines, Iowa pada 1995 dengan sembilan orang pendiri dari kota yang sama.Sebelum menjadi Slipknot semula mereka menggunakana nama The Pale Ones kemudian Pyg System dan Meld. Hingga akhirnya menggunakan nama Slipknot. Dalam perjalanannya mereka beberapa kali mengalami perubahan personel, dan formasi terakhir terdiri atas Sid Wilson, Nathan ‘Joey’ Jordison, Paul Gray, Chris Fehn, James Root, Craig ‘133′ Jones, Shawn ‘Clown’ Crahan, Mick Thomson dan Corey Taylor.Album-album Slipknot di antaranya Mate. Feed. Kill. Repeat (1996), Roadrunner Records Demo (1998), Slipknot (1999), Iowa (2001), Vol. 3 (The Subliminal Verses, 2004) dan 4th Studio Album (2008). Lewat album-album tersebut mereka berhasil meraih Grammy Award Nominations untuk Best Metal Performance dan Best Hard Rock Performance.Lewat single Left Behind dari album Iowa (2001), berhasil masuk nominasi Grammy pada 2002. Dan pada 2006, Slipknot berhasil meraih Best Metal Performance lewat lagu Before I Forget.
19.11

biografi steve vai

(lahir: Carle Place, New York, 6 Juni 1960) adalah gitaris, penulis lagu, penyanyi dan produser yang berasal dari Amerika Serikat.

Karir

* Group Band Saat Ini: Steve Vai
* Group Band Sebelumnya: Hot Chocolate, The Ohio Express, Circus, Rayge, Bold As Love, Axis, Morning Thunder, Frank Zappa, The Out Band, The Classified, 777, Alcatrazz, David Lee Roth, Whitesnake
* Pengaruh: Joe Satriani, Frank Zappa
* Gitar: Ibanez Universe, Ibanez JEM

Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.

Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.

Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare. Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda. Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.

Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya. Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.

Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.

Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan.

Biografi Slash, Sang Gitaris Legendaris Dari Pinggiran Kota London

Pecinta musik rock pasti kenal donk sama yang namanya Slash. Salah satu gitaris legendaris yang tak lain adalah mantan gitaris Gun ‘n Roses. Permainan gitarnya ckckckck bikin mabuk kepayang kelepek kelepek, jari jemarinya yang bagaikan tangan dewa, dapat membuat harmoni musik yang bahkan sampai membuat malaikat surga ngerock…. Edan deh pokoknya…
Ciri-ciri Om Slash yang berambut kriting gondrong, dan setiap penampilannya memakai topi dan kacamata hitam dan menyulut sebatang rokok akan datang ke Indonesia, tepatnya ke Surabaya tanggal 31 Juli 2010 minggu depan ini. Jadi ga ada salahnya kita lebih mengenal siapa sih sebenernya Om Slash ini…
Slash yang terlahir dengan nama Saul Hudson dan lahir 23 Juli 1965, adalah seorang gitaris berkebangsaan Amerika-Inggris. Slash adalah mantan lead guitarist Guns N’ Roses dan sekarang sebagai lead guitarist Velvet Revolver.
Slash lahir di Hampstead, sebuah kota kecil pinggiran kota London. Ayah Slash berasal dari Inggris, sedangkan ibunya keturunan Amerika-Afrika. Ibu Slash, Ola Hudsons, adalah seorang perancang pakaian yang bekerja untuk David Bowie, dan bapaknya adalah seorang seniman yang menyumbang ansambel hidup bagi musisi terkenal termasuk Neil Young dan Joni Mitchell.
Slash dbesarkan di kota Stoke-on-Trent, Staffordshire, sampai ia berumur 11 tahun, saat orang-tuanya memindahkan keluarganya ke Los Angeles, California di pertengahan tahun 1970. Selama setahun ia menjadi Imigran di Amrik dan sejak kepindahannya itu, Slash mengalami masa trasisi yang jauh beda
Makanya, rambut panjang, jeans dan t-shirt jadi andalannya. Meskipun pada saat itu belum sesuai dengan anak seumuran dia sebagi anak baru di sekolah. Sebaliknya dia menjadi anak yang sangat seniman saat di rumahnya. Ia juga bergaul dengan teman-teman orang tuannya yang kebanyakan seniman kelas atas itu.
Sayangnya pada tahun 70-an orang tuanya bercarai dan ia pun tinggal bersama neneknya hingga ia dapat memahami apa yang terjadi di keluarganya. Saat itulah Slash kecil mulai mendalami BMX gabung bersama klub-nya sampai pernah menang di salah satu pertandingannya.
Asal mula nama diberi sebutan “SLASH” karena menurut teman-temannya Saul Hudson selalu cepat-cepat melakukan sesuatu dan pindah ke sesuatu lainnya.
Di usia 15-an sang nenek memberinya gitar yang katanya sih hanya bersenar satu! Dari situ dia mulai mendalami Led Zepplelin, Eric Clapton, Rollin Stones, Aeroshmith, Jimi Hendrix, Jeff Beck dan Neil Young. Baginya ia menganggap bahwa album Rocks-nya Aeroshmith sangat merubah hidupnya.
Akibat dari kesenangannya itu, sekolahnya menjadi berantakan sejak ia sering membolos sekolah dan main gitar seharian di luar. Slash juga mulai nge-jam dengan banyak band muda sampai akhirnya keluar dari sekolah pada saat dia masih kelas II SMU.
Kemudian Slash melanjutkan belajar gitarnya dengan sebuah band di LA. Di sana bertemu dengan Steve Adler, dan membentuk Road Crew dan kemudian mereka berdua mencari penyanyi yang bagus. Kemudian mereka berdua berdua bertemu dengan Izzi Stradlin yang memutarkan rekaman suara W.Axl Rose sudah merasa klop, ditambah Duff McKagan yang menjadi bassist. Maka.. Jreenggg ….. terbentuklah Guns N’ Roses. Dan mereka menjadi legenda sampai dengan saat ini.
Gun ‘n Roses pernah sempat vakum beberapa saat karena kekurangan personil. Slash yang tidak bisa diam saja dengan hanya menunggu dan menunggu, yang akhirnya dia memutuskan untuk mebuat sebuah band baru. Bersama Matt Sorum, Gilby Clarke, Mike Inex, Eric Dover membentuk SLASH’s Snakepit dan merekam album perdana It’s Five O’ Clock Somewhere. Band itupun melanjutkan hidup dengan melakukan tour-tour kecil dan bermain di night club. Bahkan album perdananya juga sempat dapat platinum.
Kembali lagi ke Gun ‘n Roses, karena diskusinya dengan Axl tentang kelanjutan band GNR itu tidak ada titik temunya juga, akhirnya Oktober 1996 Slash menundurkan diri dari GNR. Sedangkan Axl berkuasa penuh terhadap kepemilikan GN’R. Namun sempat Slash mengatakan bahwa dia akan bersedia ngeband bersama GN’R lagi asal tetap bermusik cadas.
Karena apa ? Karena Slash ingin mempertahankan GN’R dengan rock band sedangkan Axl ingin mengarah musik tecno/industrial dengan GN’R. Ya jelas saja ga bakalan nyambung.
Selepas dari GNR, Slash tetap bermain dengan SLASH’s Snakepit-nya dengan merilis Ain’t Life Grand.

biografi synyster

Nama Asli : Brian Elwin Hanner Jr.
Nama Artis : Synyster Gates
Tanggal Lahir : 7 Juli 1981
Asal Keturunan : Jerman
Band : Avenged Sevenfold (A7X), Pinkly Smooth
Pengaruh Musikal: Guns N' Roses, Mr. Bungle
Gear : Schecter C-1 FR (White Seymour Duncan Invader Humbuckers, Dot Inlays unlike production model which has tribal on 12th fret), Jim Dunlop Cry Baby From Hell Wah Pedal, Digitech Whammy Pedal, Visual Sound H20 Chorus/Echo Pedal, Boss CS-3 Compressor, Boss RV-5 Reverb, Boss SD-1, Overdrive (For Leads), Boss PH-3 Phase Shifter, Frantone "The Sweet", Voodoo Lab Pedal Power 2, GCX guitar Audio switcher, DMC Ground Control Pro (Located on floor for Pedal Switching), Bogner Ubershall Head and 4x12 Cab, Ernie Ball 2215 Skinny top Heavy Bottom Strings.

Synyster Gates bergabung di band Avenged Sevenfold di tahun 2001, setelah mengeluarkan album Sounding The Seventh Trumpet. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr, yang sering dipanggil "Pa-pa Gates" adalah seorang gitaris dan sering mengisi track gitar akustik Avenged Sevenfold. Django Reinhardt, Adam Aparicio dan Roddy adalah gitaris favoritnya, dan orang-orang yang mempengaruhi permainan gitar Synyster Gates. Synyster juga menjadi anggota band Pinkly Smooth, band sampingannya dengan The Rev(drummer Avenged Sevenfold), dan mantan bassist Avenged Sevenfold, Justin Sane. Pinkly Smooth bubar karena Synyster dan The Rev dituntut untuk fokus dengan Avenged Sevenfold. Synyster juga mengeluarkan clothing line bernama Syn Gates Clothing.
Synyster Gates merupakan lead gitaris dari Avenged Sevenfold. Idealismenya untuk tetap memainkan lead gitar yang cukup ngeshredd dan menampilkan teknik-teknik arpeggio seperti Cacophony atau Iron Maiden. Bahkan di internet juga banyak beredar video bootleg Synyster yang sedang bermain solo gitar.

Senin, 06 Desember 2010

Daftar Pemain Gitar Terbaik dan Terhebat Dunia - The Best Guitarists In The World

The Best Guitarists In The World ( Gitaris Terbaik Dunia )

Seni merupakan hal yang sangat luas pengertiannya, dari Musik, Film, Lukis, dan beragam macam Seni yanga da di seluruh dunia ini ada untuk dinikmati para penggemarnya. Salah satu seni yang membuat maraknya dunia adalah musik. dan kali ini, serbatop akan membahas pemain gitar terbaik di dunia. Nama-nama seperti JimiHendrix, Steve Vai, Joe Satriani, atau Yngwie Malmstein, Eric Clapton, atau Carlos Santana mungkin sudah tidak asing lagi.
Untuk Urusan terbaik, adalah hal yang subjektif dan tidak pasti seperti ilmu sains. tergantung para penikmat musik itu sendiri dan dari sisi mana mereka melihat kemampuan sang gitaris tersebut. ini adalah list yang saya dapatkan dari tetangga sebelah. setelah meminta izin ke sang empunya blog, akhirnya di peroleh izin untuk menerbitkan listnya disini, atau kalau mau langsung meluncur ke sang pemilik asli postingan ini, silakan disini


  1. Jimi Hendrix ("Sang Dewa Gitar")

    Gitaris rock zaman kini yang mencari guru abadi atau sekadar melongok puncak permainan hanya akan menemui satu orang: Jimi Hendrix. Kepadanyalah, dan dari dia sajalah, segala teknik yang ada sekarang dirujukkan. Simak pengakuan-pengakuan yang dipublikasikan majalah Guitar (November 1997): "Dialah hal terbesar yang pernah kulihat," kata Stevie Ray Vaughn, . gitaris bluesyang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 1990.

    "Sependapat, Keith Richards, pemetik gitar The Rolling Stones, menyatakan bahwa Stevie "memainkan ramuan materi yang sangat menarik". Dan Eric Clapton, salah seorang gitaris yang pada 1970-an dijuluki dewa gitar, mengakui dengan Jimi-lah "aku akhirnya merasa bertemu orang lain yang bisa kuajak bicara dan bermain".

    Fenomena itu sebenarnya paradoks dengan kenyataan bahwa Jimi sudah tak ada lagi. Ia meninggal di Rumah Sakit St. Mary Abbot, London, karena berlebihan menelan obat bius. Konon, ia sengaja mengakhiri hidupnya sendiri (pesan-pesan dan pernyataan-pernyataannya sebelum itu, seperti dikutip Q Encyclopedia of Rock Stars, antara lain, berupa: "Aku sudah mati sejak lama.")

    Namun jika memperhatikan benar, Jimi-lah yang "menemukan" hampir semua kemungkinan eksplorasi bermain gitar. Pada masanya, ketika aksesoris sound masih sangat terbatas, ia sudah memainkan wah dan distorsi secara sempurna — yang lalu menjadi fondasi rock "n roll di masa-masa sesudahnya. Ia bahkan melengkapi diri dengan jurus-jurus akrobatik, misalnya memetik senar dengan gigi.

    Lahir pada 27 November 1942 di Seattle, Amerika Serikat, dengan nama Johnny Allen Hendrix, Jimi menaruh perhatian pada musik, khususnya gitar, sejak kecil. Jagoan gitar pada masa-masa itu, seperti B.B. King, Muddy Waters, Buddy Holly, dan Robert Johnson, menjadi idolanya. Gitar pertama, jenis akustik, diperolehnya dari ayahnya pada musim panas 1958. Dengan modal itu ia bergabung dengan The Velvetones. Dan sejak itu jalan hidupnya seperti sudah digariskan.

    Dengan The Velvetones Jimi hanya ikutan tiga bulan. Pada musim panas berikutnya, berbekal gitar listrik baru yang diperolehnya, lagi-lagi, dari ayahnya, Jimi bergabung dengan The Rocking Kings. Sesudah itu Jimi sempat mengikuti wajib militer, dan membentuk band di barak, tapi tak lama. Cedera menyebabkannya diberhentikan dari dinas. Perubahan besar terjadi ketika, sebagai gitaris pocokan yang sudah kenyang bermain dengan bermacam artis, pada 1966, ia bertemu Chas Chandler, pembetot bas Animals — band yang punya hit The House of the Rising Sun.

    Chas, yang memutuskan keluar dari Animals dan memilih pekerjaan baru sebagai manajer, membawa Jimi ke Inggris. Di sana Chas mempertemukan Jimi dengan Mitch Mitchell, dramer, dan Noel Redding, pemain gitar yang diminta membetot bas. Bersama mereka berdua, Jimi lalu membentuk Jimi Hendrix Experience.

    Experience cepat melambung. Single pertamanya, Hey Joe, sempat 10 minggu ngendon di tangga lagu-lagu Inggris, mencapai posisi tertinggi keenam pada awal 1967. Sukses ini segera disusul album Are You Experience?. Inilah rekaman yang disebut-sebut sebagai kompilasi baru musik yang sama sekali radikal; album yang menyuarakan semangat generasi pada masa itu.

    Tapi popularitas di negeri sendiri baru diperoleh ketika Jimi berkesempatan manggung di Monterey International Pop Festival, County Fairground, Monterey, Kalifornia, pada 1967. Di sinilah Jimi memamerkan aksi teatrikal yang fenomenal: membakar dan menghancurkan gitarnya.

    Bendera karier Jimi terkerek tinggi-tinggi sejak itu. Berturut-turut, dalam waktu kurang dari setahun, antara 1968-1969, bersama Mitch dan Noel, ia merilis Axis: Bold as Love dan album ganda Electric Ladyland. Pada album yang disebut terakhir Jimi, yang akhirnya memiliki studio sendiri, mengerahkan seluruh kemampuannya sebagai gitaris maupun sebagai operator-sound engineer. Sukses besar. Tapi korban tak terhindarkan: Experience bubar.

    Jimi memang tak lalu ikut tenggelam. Ia bahkan masih sempat meramaikan festival band yang hingga kini tak terlupakan dalam sejarah musik rock: Woodstock Music & Art Fair. Waktu itu tahun 1969. Jimi, yang tampil bersama Gypsy Sons & Rainbows (antara lain diperkuat Mitch), mengantongi bayaran 125 ribu dolar Amerika Serikat, tertinggi di antara para artis lain.

    Sebuah bayaran yang pantas, tapi, rupanya, itulah penampilan akbar terakhir bagi Jimi. Setahun kemudian ia lebih memilih meninggalkan semuanya, selama-lamanya. Secara fisik, sih. Soalnya, pengaruh Jimi justru tetap hidup hingga kini.
  2. Joe Satriani (" Steve Vai: selama Joe Satriani tetap berkarya, saya akan tak akan kehilangan inspirasi")

    Joe Satriani, pertama kali belajar gitar pada saat berumur 14 tahun. Pada umur 15 tahun, Joe sudah mengajar gitar (selama 3 tahun) kepada beberapa muridnya yang antara lain adalah Steve Vai, Kirk Hammet (Metallica) dan Larry LaLonde (Primus). Dapat dibayangkan betapa tekunnya dan cepatnya Joe mendalami permainan gitarnya.

    Sambil mengajar di Second Hand Guitar, Berklee, Joe merilis albumnya yang pertama tahun 1986 yang berjudul Not Of This Earth. Tahun berikutnya, Surfing With The Alien dirilis dan mendapatkan gold dan platinum sales. Tahun 1989 Surfing in a Blue Dream pun dirilis dan mencapai angka 750.000 keping untuk penjualannya dan masuk ke nominasi Grammy Awards. Tahun 1992 The Extremist dirilis yang juga masuk nominasi Grammy Awards dan mencapai peringkat 24 di Billboard chart.

    Tahun berikutnya, Time Machine (dobel CD) dirilis. Di tahun 1995 album yang berjudul Joe Satriani dirilis dan lagu My World masuk nominasi Grammy Awards. Tahun 1998 Joe merilis albumnya yang ke delapan berjudul Crystal Planet.

    Di tahun 2000 Joe merilis album Engines Of Creation. Di album ini Joe melakukan eksperimen dengan rekaman menggunakan rhytm-rhytm yang dibuat di komputer. Tahun 2001 Joe merilis album live nya Live in San Fransisco.

    Selain merilis album solonya, Joe Satriani juga merupakan penggagas diadakannya G3. Bersama Steve Vai, Joe sudah beberapa kali mengadakan konser G3 dengan dewa gitar lainnya seperti Eric Johnson (1996), Adrian Leggs, Kenny Wayne Shepherd dan Robert Fripp (1997), Michael Schenker dan Uli John Roth dengan Brian May sebagai Guest Star untuk show di London dan Patrick Rondat di Perancis (1998) dan John Petrucci (2001).

    Joe Satriani juga berpartisipasi dalam proyek Merry Axemas-nya Steve Vai dan memainkan satu lagu Silent Night yang di aransemen ulang dan juga pernah mengisi posisi gitar untuk Deep Purple di tahun 1990-an.
  3. Steve Vai ("Dewa gitar yang flamboyan dan serba bisa")

    Siapa yang tidak kenal dengan dewa gitar yang satu ini? Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.

    Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.

    Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare.Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda.

    Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.

    Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya.

    Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.

    Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.

    Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan. Belum pasti kapan album barunya akan beredar, kita tunggu saja… liberty and justice for all!
  4. John Petrucci ("Salah satu gitaris progressive yang paling popular")

    John besar di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi).

    Namun dia mulai banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Iron Maiden, Steve Ray Vaughn, dan grup besar Semacam Yes, Rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.

    Sebagaimana kemunculan musik trash metal yang membuat John tertarik, maka John juga memperluas influence nya dengan Mendengarkan Metallica & Queensryche. John merasa membutuhkan tantangan yang lebih dalam tehnik guitar oleh karena itu Dia banyak mengadaptasi hammering speed & melodic style dari gitaris-gitaris seperti Steves (Steve Morse & Steve Vai), The Als (Allan Holdsworth & Al Dimeola) Mike Stern, Joe Satriani, Neal Schon & Eddie Van Halen.

    Pendidikan musiknya dimulai dengan berbagai kelas teori musik yang dia ambil ketika high school. Dia belajar secara otodidak, tetapi dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang dia ambil ketika dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia Mempelajari komposisi jazz dan harmoni.

    Ketika di Berklee John Petrucci dan John Myung yang juga belajar di berklee bertemu dengan Mike Portnoy, dan mereka mulai membuat band yang diberi nama Majesty yang nantinya kemudian berganti nama menjadi Dream Theater. John sudah merekam 7 album dengan Dream Theater, dan dia juga banyak terlibat dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment Dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang disebut Necronomicon, dan juga terakhir dia terlibat dalam proyek G3 Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion Mengasah bentuk musik dari Dream Theater.

    John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menontong film.

    John sedang merencanakan membuat solo albumnya yang pertama. Lagu-lagu barunya yang dia mainkan ketika bersama G3 juga akan ada di solo album tersebut. Jaws of Life (sebelumnya I.B.S.), Damage Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi seperti Dave LaRue pada bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa pada drum.
  5. Yngwie Malmsteen ("Pahlawan dan pelopor gitaris shredder sedunia dari Swedia")

    Yngwie Malmsteen merupakan pelopor yang melahirkan seluruh gitaris shredder yang kami tampilkan di website ini. Setelah Eddie Van Halen (Van Halen) pertama kali membawakan tembang "Eruption" pada tahun 1978 yang memperkenalkan teknik "two handed tapping", Yngwie meluncurkan album klasik baroque shred debutnya "Rising Force" yang mengegerkan komunitas gitar rock, menciptakan standar baru untuk kecepatan & keahlian dalam bermain. Warna "Neo-Classical" yang di bawahkan Yngwie adalah berdasarkan struktur komposisi dari J.S Bach (1685-1750) dan Niccolo Paganini (1782-1840).

    Setelah itu muncul para gitaris shredder yang menghasilkan sekian banyak album yang sukses. Hampir setiap minggu muncul gitaris baru yang mengklaim dirinya sebagai gitaris baru yang paling cepat di dunia. Sebagai contoh: Paul Gilbert, Marty Friedman, Jason Becker, Richie Kotzen, Vinnie Moore, Tony Macalpine, Greg Howe, dll. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Yngwie merupakan pahlawan gitar yang patut diacungi jempol.

    Pernikahan ayah Yngwie (seorang kapten tentara) dan ibunya (Rigmor - seniman) diakhiri dengan penceraian tidak lama setelah Yngwie lahir. Di samping itu Yngwie juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Ann Louise dan kakak lelaki Bjorn. Yngwie terlahir sebagai anak bungsu yang liar, tidak bisa diatur dan ceria.

    Pada awalnya Yngwie mencoba untuk mempelajari piano dan trumpet tetapi ia tidak dapat menguasai alat musik tersebut. Acoustic guitar (gitar bolong) yang dibeli oleh ibunya pada waktu dia berusia 5 tahun juga tidak disentuh Yngwie dan dibiarkan bergelantung di dinding.

    Sampai akhirnya pada tgl 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah acara spesial mengenai meninggalnya Jimi Hendrix. Di situ Yngwie yang masih 17 tahun tsb menyaksikan bagaimana Jimi Hendrix menghasilkan bunyi feedback guitar dan membakar gitarnya di depan penonton. Pada hari wafatnya Jimi Hendrix tsb lahirlah permainan gitar Yngwie.

    Yngwie yang penasaran tersebut kemudian membeli sebuah Fender Stratocaster murah, mencoba memainkan tembangnya Deep Purple dan menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui rahasia dari alat instrumen dan musiknya sendiri. Kekaguman Yngwie terhadap Ritchie Blackmore (gitaris Deep Purple) yang dipengaruhi oleh musik klasik dan kekaguman terhadap kakak perempuannya yang sering memainkan komposisi Bach, Vivaldi, Beethoven, dan Mozart, memberikan ide kepada Yngwie untuk menggabungkan musik klasik tersebut dengan musik rock. Yngwie terus bermain seharian penuh sampai tidurpun dia masih tetap bersama gitarnya.

    Pada usia 10 tahun, Yngwie menggunakan nama kecil dari ibunya "Malmsteen", mengfokuskan seluruh energi dia dan berhenti bersekolah. Di sekolah Yngwie dikenal sebagai pembuat onar dan sering berantem, tetapi pintar dalam pelajaran bahasa Inggris dan seni. Ibunya yang menyadari bakat musiknya yang unik, mengizinkan Yngwie tinggal di rumah dengan rekaman dan gitarnya. Setelah menyaksikan violinis Gideon Kremer membawakan komposisi Paganini: 24 Caprices di televisi, Yngwie akhirnya mengetahui bagaimana cara mengawinkan musik klasik dengan skill permainan dan karismanya.

    Yngwie dan beberapa temannya merekam 3 lagu demo dan dikirim ke studio rekaman CBS Swedia, tetapi rekaman tersebut tidak pernah digubris atau diedarkan. Oleh karena frustasinya, Yngwie menyadari bahwa dia harus meninggalkan Swedia dan mulai mengirimkan demo rekaman dia ke berbagai studio rekaman di luar negeri. Salah satu dari demo tape Yngwie ternyata jatuh ke tangan konstributor Guitar Player dan pemilik Shrapnel Records: Mike Varney. Akhirnya Yngwie mendapat undangan ke Los Angeles untuk bergabung dengan band terbaru Shrapnel: "Steeler" dan seterusnya yang disebut sebagai sejarahnya. Pada bulan February 1983 Yngwie berangkat dari Swedia ke Los Angeles dengan bekal keahlian dan gaya permainan barunya.

    Selanjutnya permainan Yngwie dikenal dunia dengan permainannya yang sangat cepat di intro lagu "Hot On Your Heels". Yngwie kemudian pindah ke group band Alcatrazz, sebuah band yang bergaya "Rainbow" dan didirikan oleh penyanyi Graham Bonnett. Walaupun telah bergabung dengan Alcatrazz yang menampilkan sekian banyak solo hebat di lagu "Kree Nakoorie", "Jet to Jet," dan "Hiroshima Mon Amour", Yngwie masih merasa terlalu dibatasi oleh band itu sendiri. Akhirnya Yngwie berpikir bahwa hanya album sololah yang menjadi solusi terbaik.

    Album solo pertama Yngwie: Rising Force (kini dinobatkan sebagai kitab musik rock Neo-Classical) berhasil memasuki nomor 60 di tangga Billboard charts untuk musik instrumental gitar tanpa berbau komersil. Album ini juga memenangkan nominasi Grammy untuk Instrumental Rock Terbaik. Tidak lama kemudian Yngwie terpilih sebagai Gitaris Pendatang Baru Terbaik di berbagai majalah dan media, Gitaris Terbaik Tahun Itu, dan Rising Force menjadi Album Terbaik untuk tahun itu juga.

    Pada 22 June 1987 mendekati ultah Yngwie yang ke-24, Yngwie mengalami kecelakaan dengan mobil Jaguarnya yang mengakibatkan dia koma hampir seminggu. Penyumbatan darah pada otak Yngwie juga menyebabkan tangan kanannya tidak berfungsi. Karena takut akan karirnya yang akan berakhir itu, Yngwie dengan susah payah mengikuti terapi untuk memulihkan kembali tangan kanannya. Setelah itu Yngwie mendapat cobaan lagi dari kematian ibunya di Swedia akibat penyakit kanker yang menghabiskan banyak biaya medical. Jika Yngwie orang lain, mungkin sudah menyerah dengan nasib seperti itu, tetapi Yngwie justru berubah dan kembali ke musiknya dengan semangat tinggi.

    Setelah itu Yngwie meluncurkan album yang laris manis seperti Odyssey, Eclipse, Fire & Ice, Seventh Sign, I Can’t Wait, Magnum Opus, Inspiration, Facing the Animal, Alchemy, War To End All Wars dan akhirnya Yngwie berhasil mewujudkan cita-citanya untuk bermain bersama sebuah Orkestra penuh di salah satu album terbarunya: Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra in Eb minor, Op. 1 (tahun 1998).

    Ketika merelease albumnya Eclipse (1990), Yngwie sempat tour dan membuat konser yang sukses di Indonesia (Jakarta, Solo, & Surabaya). Rencananya pada bulan July 2001 ini Yngwie juga akan konser kembali di Indonesia, namun dibatalkan karena pemerintah USA & istrinya menasehati Yngwie akan keamanan politik di Indonesia. Padahal tiket Yngwie sudah sempat laku keras di Indonesia, penggemar Yngwie di Indonesia boleh kecewa. Kapan lagi Yngwie akan konser di Indonesia apabila keadaan politik Indonesia masih seperti ini?

    Album-album berikutnya adalah Attack!! yang memuat nomor hits instrumental Baroque & Roll. Pada tahun 2003, Yngwie diajak bergabung dalam formasi G3 bersama Joe Satriani dan Steve Vai yang menelurkan 1 album dan 1 video. Setelah selesai tur bersama G3, ia merampungkan album terbarunya Unleash The Fury. Album tersebut direlease diawal taun 2005.
  6. Paul Gilbert ("Salah satu dewa gitar dengan permainan paling cepat dan bersih")

    Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock.

    Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu.

    Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine.

    Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan kini telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini.

    Pada tahun 1986 dia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya "Street Lethal ", kemudian "Second Heat" (1987) & "Live! Extreme Volume" (1988).

    Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani "Billy Sheehan", vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey.

    Mereka meluncurkan album pertamanya "MR.BIG" dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober.

    Selanjutnya Paul meluncurkan album berikutnya: "Live! Raw Like Sushi" (1990), "Mr Big - Lean into it" (1991), "Mr.Big - San Francisco Live" (1992), "Racer X - Live Extreme Volume 2? (1992), "Mr.Big - Bump Ahead" (1993), "Mr.Big - Live! Raw Like Sushi 2? (1994), "HEY MAN" & " The best of MR.BIG" (1996), "Hard Rock Cafe", " Live At Budokan " & solo " King of Club" (1997).

    Lagu "To Be With You" (dari Album "Lean Into It") menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 minggu.

    Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo "Flying Dog". Tahun 1999 Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua "Beehive Live" dan album ketiga Racer X "Technical Difficulties".

    Tahun 2003 album Burning Organ dirilis, kali ini masuk ke label Indonesia dibawah naungan Staria Enterprise. Namun album berikutnya, Acoustic Samurai tidak lagi di Staria, melainkan berpindah ke label Variant Music. Kemudian Paul menggelar promo tur album "Spaceship One" hingga ke Indonesia. Hal ini disambut antusias oleh penggemar-penggemarnya, pasalnya banyak artis asal Amerika yang menarik diri karena takut disweeping oleh pihak-pihak tertentu.
  7. Nuno Bettencourt ("Dewa gitar yang mempelopori warna Funky Metal")

    Nuno Bettencourt merupakan gitaris rock yang terbaik dalam permainan ritemnya. Beberapa gitaris lain yang dapat menandingi permainan ritemnya dapat terhitung misalnya: John Petrucci, Darren Housholder dan beberapa pemain funk metal lainnya.

    Kekreatifan Nuno dalam menciptakan teknik permainan baru telah dikenal sejak album pertama dan kedua group bandnya Extreme yaitu: "Extreme" dan "Pornograffitti". Tidak heran Nuno dinobatkan menjadi "Best New Talent" (pendatang baru terbaik) begitu Extreme meluncurkan album keduanya "Pornograffitti".

    Sesuai dengan perkataan Nuno sendiri di interview-interviewnya bahwa cita-cita Nuno adalah menulis album berwarna funk seperti Pearl Jam, Nirvana dan sejenisnya. Oleh karena itu jika Anda ingin mendengarkan kepiawaian Nuno sebagai shredder, maka kami rekomendasikan Anda mendengarkan album Extreme: "Pornograffitti".

    Album pertama "Extreme" dan album ketiga "Three Side Story" juga tidak kalah bagusnya. Justru album solo Nuno sendiri dan band barunya Mourning Widows, tidak menampilkan skill dari permainan Nuno sendiri. Bubarnya Extreme cukup mengecewakan penggemar Nuno.

    Pada tahun 1982 Nuno pertama kalinya bertemu dengan vokalis Extreme: Gary Cherone. Ini merupakan awal dari band Extreme tsb. 2 tahun kemudian (1984) Nuno meninggalkan sekolahnya dan konsentrasi dalam melatih permainan gitarnya. Nuno melihat drummer Extreme: Mike Mangini di sebuah club di dalam band tribute Van Halen, ketika band-band lain sedang istirahat, Mike memainkan solo drum yang luar biasa.

    1985 Nuno bertemu dengan bassist Extreme: Pat Badger yang bekerja di toko gitar Jim Mouradian di Winchester di mana Nuno selalu memodifikasi gitarnya di sana. Nama band mereka pertama kali dinamakan "The Dream" sebelum menggunakan nama "Extreme" dan menghasilkan lagu "Mutha" yang berhasil menerobos jajaran lagu di MTV. Tak lama kemudian nama band mereka diganti menjadi "Extreme" dan tampil di Festival Mare de Agosto (Santa Maria) pada tahun 1986.

    Pada tahun 1987 Extreme memenangkan "Outstanding Hard Rock Act" pada tahun pertama Boston Music Awards. Mereka juga memenangkan kontes MTV video, yang ditonton juga oleh perusahaan rekaman A&M A&R scout. Pada bulan September mereka mendapat kabar baik dari A&M record untuk mulai rekaman.

    Pada tahun 1989 mereka kembali disebut sebagai "Rising Star" di Boston Music Awards. Tak lama kemudian album debut mereka direlease, tetapi tidak banyak mendapat perhatian selain menjadi album terlaris minggu pertama di Boston, mencapai urutan ke 80 di US chart dan terjual 300.000 copy. "Kid Ego" menjadi single pertama mereka dan kemudian "Little Girls" dan Mutha (Don’t Wanna Go To School Today).

    Guitar Magazines menobatkan Nuno sebagai "the next Eddie Van Halen"! Extreme tour ke Amerika Utara dan Jepang. Lagu "Play With Me" menjadi soundtrack film "Bill and Ted’s Excellent Adventure". Kemudian Nuno mengisi ritem gitar di lagu Janet Jackson "Black Cat".

    Pada tahun 1990 Extreme merekam album keduanya "Pornograffitti" di Scream Studio (LA). Guitar magazine memberikan 6 halaman khusus untuk Nuno. Lagu Decadence Dance, Get The Funk Out direlease, tetapi tidak banyak yang terjadi.

    Pada bulan Desember perusahaan gitar Washburn membuatkan gitar N4 Nuno Bettencourt Signature Series, sampai saat ini N4 membuktikan kerberhasilan penjualan gitar Nuno.

    Awal kesuksesan Nuno terjadi pada bulan June 1991 ketika lagu "More Than Word" menjadi hit nomor 1 di USA dan luar negeri termasuk Israel, Belanda, dll. Nuno juga mengisi dan menjadi cover untuk video Hot Guitarist Video Magazine Premiere Volume (December "92).

    Pada bulan Oktober Nuno terpilih sebagai Rocker Terseksi di majalah Playgirl dan juga memenangkan "Top of the Rock", "Songwriter of the Year", "Solo of the Year" (Flight of the Wounded Bumblebee), dan "Guitar LP of the Year" di majalah gitar "Guitar For The Practicing Musician"

    Selanjutnya Extreme merelease album-album berikutnya: "III Sides", "Waiting For The Punchline" dan kemudian meninggalkan Extreme, merelease album solonya dan membentuk band barunya "Mourning Widows".

    Penggemar shredder boleh kecewa dengan keluarnya Nuno dari Extreme karena album-album berikutnya Nuno semuanya berwarna funk murni, tidak terdengar lagi permainan gitar yang menampilkan skill dari Nuno.
  8. Eddie van Halen ("Pelopor teknik two handed tapping")

    Sebelum era permainan gitar shredd dipopulerkan oleh Yngwie Malmsteen pada tahun 1984, 6 tahun sebelumnya Eddie Van Halen telah lebih dulu sukses menggemparkan dunia musik. Teknik two handed tapping atau yang biasa disebut tapping saja telah berhasil secara mutlak meracuni lebih dari separuh gitaris rock yang ada di Amerika. Bukan hanya teknik tapping saja, ia juga mempopulerkan gaya permainan gitar hard rock yang sangat berbeda dari kebanyakan gitaris rock yang cukup kental permainan bluesnya. Solo gitarnya di tembang Eruption yang terdapat dalam album debut grupnya Van Halen secara mengejutkan menjadi perbincangan utama gitaris-gitaris rock dimasa itu.

    Eddie Van Halen atau biasa disebut dengan panggilan singkat EVH, merupakan seorang imigran dari Belanda. Ia dan keluarganya pindah ke Amerika sekitar tahun 60an. Awalnya lebih dulu mempelajari piano dan kemudian sedikit konsentrasi di drum. Sedangkan kakaknya, Alex Van Halen malah mempelajari gitar.

    Diam-diam mereka berdua saling mencuri kesempatan mempelajari instrumen yang bukan miliknya. Alex belajar drum, EVH belajar gitar. Ternyata malah keduanya sepakat bertukar alat musik. Jadilah kemudian EVH menekuni gitar.

    Pada saat mulai belajar gitar, ia cukup terpengaruh dengan permainan dari Eric Clapton dan Jimmy Page. Kemudian mereka membentuk band bernama Mammoth yang akhirnya berganti menjadi Van Halen dengan masuknya Michael Anthony pada bass, dan David Lee Roth pada vocal. Band ini terbentuk secara resmi tahun 1974.

    Album Van Halen yang dirilis tahun 1978 berhasil menembus charts Billboard sampai posisi 15 dan berhasil terjual sebanyak 2 juta keping yang salah satu menjadi penyebabnya adalah solo gitar EVH di lagu instrumental, Eruption.

    Nama Eddie Van Halen langsung berkibar karena ia berhasil mempopulerkan teknik tapping. Meski kontribusi dari David Lee Roth sebagai vocalis yang atraktif dan fenomenal juga tak bisa dipandang sebelah mata, namun bisa dibilang nama EVH lebih menjual. Namanya menjadi perbincangan dan berkali-kali meraih penghargaan sebagai Guitarist of The Year oleh majalah-majalah.

    Selain teknik tapping yang menjadi trademarknya, EVH juga dikenal dengan senyumnya yang selalu ia tampilkan dalam segala kondisi. Tak heran gitaris-gitaris muda di Amerika begitu menghormatinya. EVH kemudian membuat penampilan gitar Fender Stratocasternya menjadi berbeda. Body berwarna merah dengan garis-garis putih menjadi salah satu nilai jualnya.

    Album berikutnya dimasa David Lee Roth menjadi vocalis yang dirilis adalah Van Halen II (1979) dan Woman and Children First (1980), Fair Warning (1981), Diver Down (1982), dan sebuah album yang merupakan salah satu album masterpiece dari Van Halen yaitu 1984 yang dirilis tahun 1984.

    Di album 1984, EVH menampilkan permainan keyboard yang menawan. Malahan masyarakat awam lebih mengenal suara dan permainan keyboardnya di lagu Jump ketimbang teknik-teknik gitarnya. Lagu Jump berhasil menjadi juara 1 di charts Billboard.

    Pada tahun 1983, sebelum album 1984 dirilis. EVH sempat bekerjasama dengan King of Pop, Michael Jackson. EVH ikut serta dalam proyek album Thriller yang nantinya terjual lebih dari 20 juta copy. Ia memoles lagu yang berjudul Beat It menjadi sedikit berwarna rock dan dance. Tak lupa juga EVH menampilkan solo gitar dan teknik tappingnya yang merajalela di lagu tersebut. Munculnya EVH di lagu tersebut mendapat respon yang luar biasa dengan perolehan menduduki puncak charts Billboard selama berminggu-minggu.

    Tahun 1986 Van Halen mengalami perubahan formasi dengan mundurnya David Lee Roth dan digantikan oleh Sammy Haggar. Meskipun begitu, EVH tetap mampu menampilkan permainan-permainan gitar terbaiknya.

    Album-album berikutnya seperti 5150 (1986), OU812 (1988), For Unlwaful Carnal Knowledge (1991), dan Balance (1995) masih cukup mampu memperpanjang nafas Van Halen dalam dunia rekaman. Tak lama kemudian kembali Van Halen berganti vocalis dengan masuknya Gary Cherone (ex Extreme).

    Van Halen semasa Gary Cherone oleh banyak pihak dianggap sebagai era terburuk dengan ditandai kurang suksesnya album Van Halen III (1998). Tahun 2001 EVH terkena kanker mulut, ia terpaksa absen selama sekitar 2 tahun untuk proses penyembuhan.
  9. Michael Schenker ("Salah Satu Pelopor Gitar Hero di Jerman")

    Jika diadakan polling mengenai "10 gitaris terbaik Jerman sepanjang masa", saya yakin kalau nama Michael Schenker akan termasuk salah satu diantaranya. Bahkan kalaupun disuruh memilih 5 saja, saya tetap yakin namanya akan tetap masuk. Tidak aneh bila melihat sepak terjangnya mengangkat nama Jerman sebagai negara yang memiliki gitaris kelas satu dan mampu bersaing dengan gitaris handal dari Inggris dan Amerika.

    Michael dan saudaranya, Rudolf memiliki hobi yang sama, yaitu bermain gitar. Michael mendapat inspirasi dalam bermusik dari 2 grup band yang cukup populer di masa itu, Wishbone Ash dan Mountain. Ia juga sempat bekerja sambilan sebagai transcriber lagu.

    Tahun 70-an awal, Michael bergabung dengan band milik Rudolf, The Scorpions. Kebetulan permainan Michael cukup menonjol, namun saat band ini merilis album debutnya, Lonesome Crow pada tahun 1972 album itu kurang mendapat respon yang positif. Satu hal yang perlu dicatat, saat itu usia Michael baru 17 tahun.

    Setelah mengikuti tur promo bersama Scorpions, band lain bernama UFO tertarik dengan talentanya. Kemudian Michael meninggalkan Scorpions dan bergabung dengan UFO yang baru saja ditinggal gitarisnya, Michael Bolton (tapi bukan Michael Bolton penyanyi).

    Bersama UFO, Michael sempat merilis beberapa album, diantaranya Phenomenon (1974), Force It (1975), No Heavy Petting (1976), Lights Out (1977), Obsession (1978). Pada era Michael Schenker inilah nama UFO bisa berkibar dan mendapat pendengar yang lebih luas sampai ke pasar Amerika.

    Permainan gitarnya menunjukkannya sebagai seorang musisi yang berpengaruh. Ia juga terkenal dengan sosoknya yang menenteng Gibson Flying-V dengan body yang dimodif pada bagian catnya, setengah hitam, setengah putih.

    Akan tetapi setelah album merilis album Obsession, Michael dikeluarkan dari UFO karena kecanduan alkohol dan kembali ke Scorpions. Ia menggantikan Uli John Roth yang sebelumnya menggantikan posisinya saat ia keluar dari Scorpions dulu.

    Sekembalinya ke Scorpions, ia ikut merilis album Lovedrive pada tahun 1979. Namun sayang, ketika sedang menjalani tur pertamanya di Amerika, Michael lagi-lagi absen hadir karena kecanduan alkohol. Album tersebut tidak diterima di Amerika terutama karena masalah cover albumnya. Michael pun digantikan oleh Matthias Jabs yang akhirnya menjadi gitaris permanen Scorpions sampai saat ini.

    Setelah keluar dari Scorpions, ia sempat diangkat sebagai gitaris pengganti sementara Joe Perry di Aerosmith. Setelah itu Michael memutuskan untuk bersolo karir dengan membentuk Michael Schenker Group atau biasa disebut MSG.

    Di band ini Michael bertindak sebagai konseptor dan gitaris. Sedangkan untuk vocal diisi oleh Robin McAuley. Album-album yang dirilis adalah Michael Schenker Group (1980), MSG (1981), Assault Attack and One Night at Budokan (1982). Album-album tersebut cukup berkarakter hingga membuat Ozzy Osbourne sempat menawarinya menjadi gitaris Ozzy setelah kematian Randy Rhoads.

    Tahun awal-awal 90an, Michael juga sempat bergabung dengan Ratt untuk bermain unplugged MTV. Selain itu ia pernah tampil dalam kolaborasi Contraband bersama personel-personel dari band-band rock saat itu seperti Shark Island, Vixen, Ratt, dan L.A. Guns). Kemudian ia merilis album Thank You (1993), dan Unforgiven (1999). Tahun 1995, Michael kembali bergabung dengan UFO, dan merilis album Walk On Water dan kemudian tahun 2002 merilis album Sharks.

    Dengan suara gitar yang khas dan riff-riff gitar yang catchy sebagai kontribusinya pada Queen, Brian May menjadi salah satu dari sekian musisi yang berbakat dan memberikan pengaruh pada tahun 70-an.
  10. Bryan May

    Ia adalah anak seorang tukang servis elektronik dan musisi. Ia ternyata ikut mewarisi bakat ayahnya dalam bidang menyolder dan musik. Namun ia sanggup menyeimbangkan ketertarikannya akan teknologi dan musisi dan kemudian melanjutkannya untuk meraih gelar di bidang Fisika. Di saat senggangnya ia menyempatkan diri membuat gitar dibantu oleh ayahnya. Gitar buatannya ini yang kemudian menjadi trade-mark Brian May di setiap penampilannya.

    Saat masih sekolah ia membentuk band pertamanya, 1984, yang merupakan sebuah band instrumental. Band mereka manggung di sekitar kota London dan membuka pertunjukan artis/band legendaris seperti Traffic, Jimmi Hendrix, Pink Floyd dan Tyrannosaurus Rex (nantinya dikenal sebagai T-Rex). Pada tahun 1968, ia meninggalkan bandnya untuk memfokuskan diri pada studinya di Imperial College.

    Saat kuliah, May sering nongkrong bareng Roger Taylor dan kemudian membentuk band hard rock trio bernama Smile. Ia malah juga meneruskan pendidikannya setingkat S2 pada jurusan matematika dan ilmu pengetahuan, tapi kemudian malah memutuskan untuk lebih fokus pada musik secara penuh.

    Band Smile menandatangani kontrak dengan Mercury Records dan merilis satu single yang tidak meraih sukses. Kemudian mereka menambahkan Freddy Mercury pada posisi vokal dan merubah nama band mereka menjadi Queen.

    Setelah bekerja dengan beberapa bassist, akhirnya mereka menemukan dan merekrut John Deacon pada tahun 1971. Queen kemudian menandatangani kontrak dengan EMI dan merilis debut albumnya (Queen) pada tahun 1973 dengan kekuatan utama album mereka: kombinasi vokal opera Freddie Mercury dan riff-riff keren Brian May.

    Brian May bersama Queen terus berekperimen dengan mengembangkan sound mereka. Albun A Night at the Opera dirilis tahun 1975 dan menelurkan lagu hit "Bohemian Rhapsody", yang memperdengarkan kemampuan musikal dan kehebatan mereka sebagai pengarang lagu.

    Kedua album mereka selanjutnya A Day at the Races pada tahun 1976 dan News of the World pada tahun 1977 juga meraih sukses besar di radio maupun di toko musik dengan hit-hit mereka seperti "We Will Rock You" dan bahkan "We Are The Champion" dari album News of the World malah digunakan menjadi lagu kemenangan di lomba olahraga di seluruh dunia sampai sekarang.

    Yang menarik adalah, salah satu lagu dari album News, "It’s Late" adalah lagu dimana Brian May menggunakan two-handed tapping dan hammer-on saat solo gitar dan setahun kemudian baru Eddie Van Halen terkenal dengan two-handed tapping gayanya sendiri. May menyebutkan bahwa tehnik tapping yang ia gunakan diconteknya dari seorang gitaris band club di daerah Texas. Menurut gitaris band tersebut malah Billy Gibbons (ZZ Top) yang pertama kali menggunakannya dan ia hanya menconteknya.

    Setelah Freddie Mercury wafat di tahun 1991, Queen secara resmi bubar. Hanya pada event-event khusus seperti "Concert for Life tribute to Mercury" di tahun 1992 (menggalang dana untuk Mercury Phoenix Trust, dibentuk untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya AIDS).

    Brian May kemudian lebih fokus bersolo karir, merilis Back to the Light pada tahun 1993. Setahun kemudian ia merilis Live at Brixton Academy, yang isinya adalah gabungan dari lagu-lagu solo karirnya dan dari koleksi lagu Queen. Pada tahun 1998 ia merilis album berjudul Another World dimana Jeff Beck ikut mengisi gitar pada lagu "The Guv’nor".

Bassist Slipknot 'The Pig' Ditemukan Tewas!

Rasa duka menyelimuti para personel band cadas Slipknot. Sang bassist, Paul Gray ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah hotel di kawasan Iowa, Amerika. Gray tutup usia di umurnya ke-38 tahun. Tubuh sang musisi ini ditemukan oleh karyawan Hotel TownePlace Suites di Urbandale, pada Senin (24/5) pagi kemarin.
Hingga kini, masih belum ada keterangan lengkap mengenai penyebab kematian pembetot bass yang akrab dipanggil The Pig tersebut. Seperti yang disadur dari Contactmusic.com, polisi masih belum menetapkan asal usul hilangnya nyawa Gray. Sejauh ini mereka tidak menemukan tanda-tanda kekerasan yang dialami salah satu personel band yang sudah meluncurkan 5 album itu sejak tahun 1995.
Untuk otopsi sendiri direncanakan akan digelar pada Selasa (25/5) waktu setempat. Hal itu dilakukan agar penyebab kematian bisa didapat secara pasti. Begitu juga dengan tes toksikologi akan diumumkan kepada publik sesegera mungkin setelah ada hasilnya.
Kabar kematian ini begitu mengejutkan. Apalagi diketahui bahwa Gray sedang mengalami masa-masa bahagia dalam hidupnya. Ia dan istrinya, Brenna, tengah menantikan kelahiran anak pertama mereka yang akan lahir dalam beberapa bulan mendatang.
Hal itu terungkap ketika Gray menulis dalam blognya pada Desember 2009 lalu. Ia mengaku sangat senang dengan kabar kehamilan istrinya.
"Aku baru tahu minggu ini kalau istriku Brenna sedang hamil, dan aku adalah pria paling bahagia di bumi ini, asli! Aku akan selalu mengupdate perkembangannya biar semua orang tahu! Ini benar-benar Natal terindah yang pernah aku jalani!" tulis bassist yang pernah mengalami kecelakaan mobil pada Juni 2003 akibat berkendara sambil mabuk. (cmc/boo)

THE JOURNEY OF AVENGED SEVENFOLD

avenged sevenfold

Avenged Sevenfold atau seringkali disingkat sebagai A7X adalah band beraliran rock yang berasal dari Huntington Beach, California.

Biografi

Pembentukan & Karir Indie (1999-2003)

Band ini dibentuk pada tahun 1999 di Huntington Beach, California dengan anggota asli M. Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Matt Wendt. M. Shadows memberi nama sebagai referensi untuk cerita Cain dan Abel dari Alkitab, meskipun bukan band agama. Setelah pembentukannya, masing-masing anggota band ini juga mengangkat nama samaran yang sudah nama panggilan dari mereka dari SMA. Sebelum merilis album debut mereka, band ini merekam dua demo pada tahun 1999 dan 2000. Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet, direkam ketika anggota band berumur delapan belas tahun dan di sekolah menengah. Ini pada awalnya dirilis pada label pertama mereka, Good Life Record pada tahun 2001. Setelah gitaris Synyster Gates bergabung dengan band, pada akhir 1999 ketika ia berusia 18 tahun di pengantar lagu “To End the Rapture” adalah rekaman ulang menampilkan elemen band penuh. Album ini kemudian dirilis ulang pada Hopeless Records pada tahun 2002.
Band ini mulai menerima pengakuan, tampil dengan band-band seperti Mushroomhead dan Shadows Fall dan bermain di Take Action Tour. Setelah menetap di keempat mereka bassis, Johnny Christ, mereka merilis Waking the Fallen di Hopeless Records pada bulan Agustus 2003. Band menerima profil di Billboard dan The Boston Globe, dan bermain di Vans Warped Tour. Pada tahun 2004, Avenged Sevenfold tur lagi di Vans Warped Tour dan merekam video untuk lagu “Unholy Confessions “yang masuk ke rotasi pada MTV2’s Headbanger’s Ball. Tak lama setelah merilis Waking the Fallen, Avenged Sevenfold meninggalkan Hopeless Records dan telah ditandatangani ke Warner Bros.

City of Evil (2005-2007)

Tahun 2005, Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.

Avenged Sevenfold (2007-2008)

Tahun 2007, mereka kembali masuk studio untuk merekam lagu terbaru mereka untuk studio album ke-5 mereka. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka. Tahun 2008 ini, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka. Tanggal 22 Oktober 2008, Avenged Sevenfold kembali manggung di Indonesia masih dengan event organizer yang sama yakni Java Musikindo dan kali ini band heavy metal Jibril didaulat menjadi band pembuka.Berkas:City of evil.jpg Live In The LBC & Diamonds in the Rough (2008-saat Ini)
Album yang dirilis pada 16 September, 2008 ini berisi 102 menit DVD dan 52 menit CD.
Di album ini terdapat dua lagu lama yaitu “Afterlife” dan “Almost Easy“. Namun kedua lagu tersebut tidak sama persis dengan lagu aslinya. Pada lagu “Afterlife” ditambahi permainan biola yang lebih banyak, sedangkan lagu “Almost Easy” yang berbeda adalah mixing lagunya. Selain itu terdapat juga lagu “Walk” yang merupakan cover dari Pantera dan “Flash of the Blade” yang merupakan cover dari Iron Maiden.
Pada tanggal 16 Juli, majalah Kerrang! (edisi 1219) mengeluarkan sebuah CD gratis berjudul “Maiden Heaven: A Tribute to Iron Maiden” untuk menghormati album dari salah satu band heavy metal terbesar di dunia yaitu Iron Maiden. Matt Shadows berkomentar, “Maiden are by far the best live band in the world and their music is timeless,” dan “This also gives us a chance to expose this great song to some of our younger fans who maybe aren’t as familiar with Iron Maiden.”

Diskografi

biodata personil :

Synyster Gates


Synyster Gates (lahir dengan nama Brian Elwin Haner, Jr. pada tanggal 8 Juli, 1981) adalah seorang musisi dan gitaris untuk grup musik Avenged Sevenfold.
Brian adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dia mempunyai adik lelaki bernama Brent dan adik perempuan bernama McKenna. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr. (biasa dipanggil dengan nama Papa Gates), adalah seorang pelawak dan gitaris professional yang kali ini sedang tour dengan Jeff Dunham. Ibu tirinya, Suzy Haner, adalah seorang ahli hipnotis.
Brian mendapatkan gitar pertamanya dari nenek dan kakeknya. Salah satu lagu pertama yang ia pelajari adalah lagu Stairway to Heaven karya Led Zeppelin. Ketika Brian duduk di kelas 6, ia sudah bisa menebak chord dari sebuah lagu hanya dengan menggunakan pendengarannya. Setelah Brian diberi gitar, dia mengatakan bahwa sekolah sudah tidak ada gunanya. Nilai bagus hanya dia peroleh sampai ia duduk di kelas 4.
Brian masuk grup musik Avenged Sevenfold sebagai gitaris ketika ia berumur 18 tahun di akhir tahun 1999. Dia juga memainkan piano pada lagu “The Beast and the Harlot” dan “Sidewinder”.
M. Shadows
m shadows Pictures, Images and Photos
Lead singer dari Avenged sevenfold sekaligus yang menemukan bandnya. M. Shdows adalah salah satu personil asli dari Avenged Sevenfold. Nama lengkapnya adalah Matthew Charles Sanders. Dia lahir pada tanggal 31 Juli tahun 1981. Dia mendapatkan nama panggungnya karena dia seorang yang “Darker” karakter, tapi kemudian dia tidak mau nama Matt menjadi bagian dari namanya jadi dia lebih suka untuk memutuskan menamai dirinya M. Shadows. Dia mempunyai pacar bernama Valery yang pernah bernyanyi bersama KoRn. Pernah ikut band bernama Succesful Failure. Bisa memainkan drum, gitar, dan piano.

Zacky Vengeance
Zacky Vengeance Pictures, Images and Photos
Nama lengkapnya adalah Zachary James Baker. Lahir tanggal 11 Desember 1981. Dia sudah bermain gitar sejak umur 13 tahun menggunakan tangan kiri. Mempunyai saudara bernama Matthew dan mempunyai saudara perempuan bernama Zina. Dia juga mempunyai toko pakaian sendiri seperti Synyster Gate bernama Zacky V Presents. Mempunyai anjing bernama Ichabod C. Vengeance. Disponsori oleh Gitar Schecter. Posisinya sebagai gitar Rythem di Avenged Sevenfold. Dia juga salah satu personil asli Aveged Sevenfold dan menemukannya bersama M. Shadows. Dialah yang membuat julukan atau singkatan A7X.
Johnny Christ
Johnny Christ MOHAWKKK! Pictures, Images and Photos
Lahir pada tanggal 18 November tahun 1984 dengan nama lengkap Jonathan Lewis Seward. Personil termuda di Avenged Sevenfold. Dia tidak bersekolah di SMA yang sama dengan yang lain. Bertemu dengan mereka melalui kakak tertuanya. Johnny adalah Bassist ketiga untuk Avenged Sevenfold. Dia juga personil terpendek di band hanya 5′4″.
The Reverend Tholomew Plague
the rev 3 Pictures, Images and Photos
Lahir pada tanggal 9 Februari tahun 1981 dengan nama lengkap James Owen Sullivan. Dia mendapatkan drum setnya sendiri pada umur 3 tahun. Dia juga pernah dikeluarkan dari Sekolah Katolik pada tahun ke-3. Mempunyai proyek sampingan bersama Synyster Gate bernama Pinkly Smooth, yang mana dia Lead Singernya dan dia juga bermain drum untuk band itu. The Rev juga yang menulis lagu baru Avenged Sevenfod berjudul A Little Piece of Heaven. Dia juga yang menemukan suara tertawa, nyanyian, dan teriakan di dalamnya. Saat dia masih remaja dia pernah terlihat berjalan-jalan menggunakan kimono berwarna cerah.
Di atas tadi adalah profil dari personil Avenged Sevenfold yang aku tahu. Maaf bila ada kesalahan. kalau ada kritik & saran tulis aja di bawah ini. Have a Nice Day ^_^
Profil dan biodata JIMMY “THE REV” SULLIVAN drummer avenged sevenfold.
JIMMY “THE REV” SULLIVAN avenged sevenfold
Inilah Profil JIMMY “THE REV” SULLIVAN yang telah tiada.Meskipun engkau telah bertemu Tuhan,namun disini kami akan selalu merindukanmu.Jimmy “The Rev Sullivan” meninggal dunia pada tanggal 21 Desember 2009
Lahir pada tanggal 9 Februari 1981 sebagai anak tunggal, dia terkenal sebagai bocah nakal sehingga sering dikeluarkan dari sekolah. Kelakuannya saat remaja makin tak terkendali. The Rev sudah tujuh kali masuk penjara karena doyan berkelahi dan doyan mabuk-mabukan.
Namanya kemudian makin dikenal ketika ia bergabung dengan Avenged Sevenfold dan berhasil menuai sukses. Pada ajang MTV Video Music Awards 2006, grup ini berhasil meraih penghargaan untuk Best New Artist.
Semasa kariernya bersama Avenged Sevenfold, “The Rev” pernah memberi kontribusi dalam penggarapan single “A Little Piece of Heaven.” Selain menjadi pemain drum, ia juga penyanyi latar di grup bentukan tahun 1999 itu. Bahkan, pria yang dikenal badung selama remaja itu sempat menjadi penyanyi utama pada grup musik Pinkly Smooth.

Anggota saat ini

music.